Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Komisi III DPR Usul Pembentukan Tim Khusus Untuk Usut Kasus Impor Emas Rp 47,1 Triliun

Jakarta -  Ketua Komisi III Herman Herry, meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut tuntas kasus impor emas yang mencapai Rp47,1 triliun. Herman menyebut kasus itu sangat merugikan dan berpengaruh besar pada penerimaan negara. "Lagi-lagi penerimaan negara, manipulasi. Nah kami berharap Kejagung tidak gentar untuk terus menyelidiki," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (14/6/2021). Politikus PDI Perjuangan itu mengusulkan agar membentuk panja penegakan hukum kasus tersebut. Komisi III, lanjutnya, akan mengundang Dirjen Bea Cukai untuk meminta penjelasan. "Pada kesempatan ini akan mengusulkan pada Komisi III untuk yang disampaikan tadi tentang penyelewengan penerimaan negara kami akan bentuk panja penegakan hukum. Kami akan mengundang jampidsus dan Dirjen Bea Cukai untuk kami mendapatkan penjelasan yang utuh, agar tidak menjadi fitnah di antara kita," ujarnya. Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengungkap dugaan penggelapan emas dilakukan p

IMF dan Bank Dunia Minta Agar Negara Maju Membantu Salurkan Vaksin Kepada Negara Berkembang

Dana Moneter Internasional atau IMF dan Financial institution Dunia (World Financial institution), meminta negara-negara maju menyalurkan kelebihan stok vaksin COVID-19 mereka ke negara-negara berkembang. Kenaikan kasus COVID-19 di sejumlah negara maju, membuat mereka menyimpan stok vaksin bahkan melebihi yang mereka butuhkan. "Pandemi COVID-19 tidak akan selesai sampai semua orang memiliki akses ke vaksin, termasuk orang-orang di negara berkembang," kata Presiden Bank Dunia David Malpass dan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam pernyataan bersama IMF-World Bank. "Akses vaksin di seluruh dunia menawarkan harapan terbaik untuk menghentikan pandemi virus corona, menyelamatkan nyawa, dan mengamankan pemulihan ekonomi berbasis luas," lanjut Malpass dan Georgieva. Bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), IMF-World Bank telah mendesak dunia internasional menyalurkan pendanaan USD 50 miliar ke negara-negara berkem