Pemprov DKI Membenarkan Jika Perairan Jakarta Tercemar Paracetamol, Namun Pencemaran Masih Tetap di Usut

Jakarta - Setelah melakukan pengkajian ulang, Pemprov DKI mengakui bahwa perairan Jakarta memang terkontaminasi paracetamol. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asep Kuswanto menjelaskan bahwa kandungan paracetamol yang ditemukan tidak sebesar yang ditemukan para peneliti BRIN (Badan Riset Inovasi Nasional).

"Kajiannya kita sudah selesai untuk yang paracetamol, memang nilai yang kita peroleh tidak sebesar yang ada atau dirilis oleh BRIN. Tapi kandungannya ada, sekitar 200 nanogram apa ya, sekitar segitu. kalau yang BRIN sekitar 600," jelas Asep kepada wartawan Senin (25/10).

Menyikapi temuan ini, Pemprov DKI langsung melakukan investigasi untuk menyelidiki sebab pencemaran air tersebut. "Mudah-mudahan kalau hasil investigasinya sudah bisa diselesaikan maka kita akan melakukan penindakan terhadap perusahaan-perusahaan pencemar tersebut,"lanjutnya.

Awalnya, para peneliti BRIN menemukan adanya pencemaran paracetamol di teluk Jakarta khususnya perairan Ancol dan Teluk Muara Angke di tahun 2017. Hingga saat ini memang belum bisa dipastikan apa dampak yang mungkin akan dirasakan manusia dan juga ekosistem sekitar.

"Kalau konsekuensinya mungkin sedikit banyak pasti ada, tapi kita kan sedang melakukan investigasi,"tambah Asep. Sebagai tambahan, besaran kandungan paracetamol yang terkandung di perairan Jakarta memang tidak sebesar kandungan paracetamol yang biasa dikonsumsi manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bocah Perempuan di Bandung Yang Hilang Ditemukan Dan Diduga Menjadi Korban Penganiayaan

Seorang Pegawai Kelurahan Dan Rekannya Ditangkap Polisi Karena Memalsukan Sertifikat Vaksinasi Covid-19

Jokowi Perintahkan Mendag Untuk Menjaga Stabilitas Harga Minyak Goreng, Terkait Kenaikan Harga Minyak Sawit Dunia