Rasa Penasaran Para Peniliti Terkait Penemuan Paracetamol di Teluk Jakarta
Jakarta - Temuan paracetamol di teluk Jakarta kini tengah jadi perbincangan.
Rupanya, temuan ini berawal dari rasa penasaran para peneliti khususnya
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Sebenarnya simpel sekali, sebenarnya sederhana sekali pada saat itu.
Balik ke beberapa tahun yang lalu itu sederhana sekali. Saya hanya
penasaran dan hanya ingin tahu paracetamol itu terdeteksi atau tidak,
ternyata terdeteksi.
Kira-kira seperti itu alasannya,"kata salah satu peneliti di Pusat Penelitian Oseanografi BRIN, Wulan Koagouw, dalam konferensi pers digital, Senin (4/10). Wulan mengatakan, rasa penasaran itu bukan ditujukan untuk kandungan paracetamol secara khusus.
Tapi, kandungan obat secara keseluruhan. "Saya justru diawal mulanya bukan meneliti paracetamol tapi meneliti obat lainnya yang belum diteliti di Indonesia,"tambah dia. Wulan mengatakan, penelitian obat paracetamol karena kandungan ini
sangat banyak dikonsumsi di Indonesia. Bahkan dia menyebut, sejumlah
penyakit ringan pasti diobati dengan paracetamol.
"Kita tahu bersama paracetamol adalah salah satu yang paling banyak
dikonsumsi, pusing paracetamol, apa-apa paracetamol, dan banyak juga
terkandung dalam obat-obatan lainnya secara bebas tanpa perlu resep
dokter jadi kita bisa mengaksesnya kapan aja,"tutur dia.
Paracetamol sendiri umumnya adalah jenis obat untuk meredakan demam dan
juga nyeri. Sebagai peneliti, Wulan mengatakan ke depannya ia ingin
meneliti kandungan obat-obatan lain, tidak hanya paracetamol.
"Tapi kalau misalnya saya punya funding yang gede, saya punya waktu yang lama nyari resourch-nya, saya tentu akan mau meneliti selain paracetamol,"papar yang sedang menempuh pendidikan doktoral di College of Brighton itu.
Komentar
Posting Komentar